LATIHAN OTAGO UNTUK MENGATASI GANGGUAN KESEIMBANGAN DAN RESIKO JATUH

Isi Artikel Utama

Yusriana Yusriana
Meria Kontesa
Nurleny
Afrizal
Ratna Lestari

Abstrak

Latar Belakang: Lansia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan memasuki tahap akhir dari fase kehidupannya. Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia akan mengalami perubahan komposisi tubuh otot, tulang dan sendi. Terjadinya kemunduran dan perubahan morfologis otot menyebabkan perubahan fungsi otot, yaitu penurunan kekuatan, kontraksi otot, elastisitasotot, dan fleksibilitas otot. Sehingga akan mengakibatkan penurunan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan postural atau keseimbangan tubuh lansia. Saat ini banyak lansia yang kurang memperhatikan kemampuan fisiknya yang telah mengalami penurunan keseimbangan, penurunan otot tungkai bawah, penurunan penglihatan dan pendengaran, sehingga sangat beresiko jatuh.


Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di RW VIII Kelurahan Korong Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Kota Padang pada tanggal 21 Oktober 2024, didapatkan 7 dari 10 orang lansia mengalami resiko jatuh dan gangguan keseimbangan. 


Salah satu terapi yang telah terbukti dapat memperbaiki keseimbangan tubuh dan resiko jatuh lansia adalah salah satunya yaitu dengan latihan OTAGO. Latihan OTAGO adalah program latihan fisik yang dirancang untuk mengurangi jatuh pada lansia. Program ini terdiri dari serangkaian latihan kekuatan dan keseimbangan yang disesuaikan untuk setiap individu. Latihan OTAGO berfokus pada peningkatan kekuatan otot tungkai bawah dan peningkatan keseimbangan, yang akan membantu lansia tetap aktif dan mandiri, serta mengurangi resiko jatuh yang dapat menyebabkan cidera serius.


Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat si latihan OTAGO adalah melatih kekuatan otot lansia untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi resiko jatuh.


Metode: Metode dilakukan dengan memberikan edukasi tentang latihan OTAGO pada lansia untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi resiko jatuh pada lansia. Kegiatan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang pada tanggal 4 sampai 8 Novemberr 2024. Jumlah lansia yang diberikan edukasi adalah 10 orang.


Hasil: Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan lansia tentang masalah keseimbangan tubuh dan edukasi latihan OTAGO pada lansia untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurang resiko jatuh pada lansia yaitu pengetahuan kurang baik sebelum diberikan edukasi 40% dan setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan baik yaitu 80%. Setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan, lansia diharapkan dapat menerapkan latihan jalan tandem pada lansia untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi resiko jatuh pada lansia untuk mengontrol keseimbangan tubuh dan mengurangi resiko jatuh disamping menggunakan terapi farmakologis.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Black, J, M., Hawaks, J, H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah.(Edisi 8). Indonesia: CV Pentasada Media Edukasi.

RI, Kemenkes. 2019. “Kemenkes RI.”

Ayu, L. P. V. (2022). The Effect of The Otago Home Exercise Programme on Dynamic Balance In The Elderly Pengaruh The Otago Home Exercise Programme Terhadap Keseimbangan. 1(2), 39–46.

Davis, J. C., Hsu, C. L., Barha, C., Jehu, D. A., Chan, P., Ghag, C., Jacova, P., Adjetey, C., Dian, L., Parmar, N., Madden, K., & Liu-Ambrose, T. (2022). Comparing the costeffectiveness of the Otago Exercise Programme among older women and men: A secondary analysis of a randomized controlled trial. PLOS ONE, 17(4), e0267247. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0267247

Gde Agung Mahendra, I. D., Subadi, I., Wardhani, I. L., Satyawati, R., Alit Pawana, I. P., & Melaniani, S. (2022). Effects of Otago Exercise Program on serum Interleukin-6 level in older women. Annals of Medicine and Surgery, 78(6), 103733. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2022.103733

Khumpaneid, N., Phoka, T., & Khongprasert, S. (2022). Effects of Modified-Otago Exercise Program on Four Components of Actual Balance and Perceived Balance in Healthy Older Adults. Geriatrics (Switzerland), 7(5). https://doi.org/10.3390/geriatrics7050088

Kemenkes. (2021). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Riskesdas. 2018. “Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).” Laporan Nasional 201

Stanley. (2010). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. sEdisi 2. Jakarta: EG