JURNAL ABDI MERCUSUAR
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam
<p style="text-align: justify;">The <strong>ABDI MERCUSUAR Journal (JAM)</strong> is a journal published by Universitas Mercubaktijaya in collaboration with LPPM Universitas Mercubaktijaya It is in the national level that covers a lot of common problems or issues related to community services. The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>ABDI MERCUSUAR Journal (JAM)</strong> contains various activities from diverse groups of people in handling and managing the various potentials, obstacles, challenges and problems that exists in the society. Implementation of service activities also involve the participation of the community and partners. Service activities are organized into an activity aimed at improving the welfare of society.</p> <p style="text-align: justify;">The relevant scientific fields to be published in journals are Health, Social, Empowerment of human resources, Appropriate technology. Journals are published twice a year, in June and December. This journal can be accessed in the <a href="http://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam" target="_blank" rel="noopener">jurnal.mercubaktijaya.ac.id</a></p>LPPM Universitas MERCUBAKTIJAYA id-IDJURNAL ABDI MERCUSUAR2797-3239LATIHAN MEMORI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DENGAN KEGIATAN MENGINGAT GAMBAR
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/624
<p><strong>Latar Belakang : </strong></p> <p>Bermain adalah metode yang menerapkan permainan atau mainan tertentu sebagai wahana pembelajaran siswa. Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan bagi anak usia dini. Dengan bermain dapat memelihara perkembangan atau pertumbuhan secara optimal. Tebak gambar adalah suatu aktivitas bermain yang dilakukan dengan cara menebak gambar yang di cetak didalam kertas. Melalui tebak gambar dapat memberikan stimulasi untuk melatih daya ingat dan bahasa pada anak. Selain itu, memberikan pengetahuan baru pada anak. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk menstimulasi perkembangan memori anak usia dini dengan permainan tebak gambar.</p> <p><strong>Metode : </strong></p> <p>Metode pelaksanaan yaitu dengan melakukan pendidikan kesehatan kepada guru dan orang tua siswa PAUD Tunas Bangsa dan terapi bermain yang diberikan kepada siswa PAUD Tunas Bangsa Kecamatan nanggalo. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 22 April 2025 di PAUD Tunas Bangsa. Sasaran pada kegiatan pengabdian ini adalah orang tua, guru serta siswa PAUD Tunas Bangsa Kecamatan Nanggalo.</p> <p><strong>Hasil : </strong></p> <p>Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 22 April 2025. Peserta dalam kegiatan pengabdian ini 3 orang guru, 7 orang Orang Tua siswa serta 9 Siswa PAUD Tunas bangsa. Peserta dapat menjelaskan Kembali tentang perkembangan pada anak usia dini serta siswa dapat melaksanakan permainan tebak gambar.</p> <p> </p>Rizka AusriantiRifka Putri AndayaniMeria KontesaNurleny
Hak Cipta (c) 2025 Rizka Ausrianti, Rifka Putri Andayani, Meria Kontesa, Nurleny
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-30511810.36984/jam.v5i1.624OPTIMALISASI PERAN GURU PAUD/TAK DALAM MENINGKATKAN TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/542
<p>PAUD/TK Assyofa adalah salah satu sekolah yang berada di Kota Padang yang memiliki jumlah siswa dan siswi sebanyak 87 orang dengan jumlah guru 5orang. Dalam survey awal ditemukan 5 orang anak yang memiliki permasalahan dalama tumbuh kembang nya. Dari hasil pretest awal tentang pengetahuan yang dilakukan kepada guru PAUD/TK Assoyfa didapatkan data bahwa yang memiliki pengetahuan rendah sebanyak 60%. Anak dengan status tumbuh kembang terganggu dengan LILA kecil sebanyak 54,02%. Upaya yang akan dilakukan adalah memberikan edukasi atau pengetahuan kepada guru PAUD/TK untuk mengoptimalkan peran mereka dalam meningkatkan tumbuh kembang anak prsekolah pada umumnya, dan anak didikan mereka pada khsususnya. Dengan menggunakan media yang dapat dipahami oleh guru dan adanya ruang diskusi yang menjadin tempzt bertukar informasi yang mempunyai harapan agar para guru dapat memahami edukasi atau pengetahuan yang diberikan. Sehingga guru PAUD/TK dapat mengoptimalkan peran untuk meningkatkan tumbuh kembang anak prasekolah, yang mana bertujuan untuk mengurangi resiko yang akan terjasdi pada anak dalam gangguan tumbuh kembang mereka. Luaran yang ditargetkan adalah publikasi artikel di jurnal terakreditasi, publikasi di media cetak dan elektronik, serta peningkatan pengetahuan mitra tentang tumbuh kembang anak prasekolah.</p> <p> </p>ises reniN. RachmadanurAfrizalZulham EfendiDedi Adha
Hak Cipta (c) 2025 ises reni, N. Rachmadanur, Afrizal, Zulham Efendi, Dedi Adha
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-305191410.36984/jam.v5i1.542EDUKASI PERTOLONGAN KEGAWATDARURATAN ANAK AUTIS di RUMAH PADA GURU DAN ORANG TUA di SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS AUTIS YAYASAN PENGEMBANGAN POTENSI ANAK (YPPA) PADANG
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/559
<p>Anak autis mengalami beberapa masalah diantaranya mengalami keterlambatan menyebakan anak autis mengalami sulitnya dalam berkomunikasi, mengungkapkan emosi, gangguan perilaku, interaksi social, sensori interaksi. Masalah ini dapat meneyebabkan terjadinya cedera pada anak tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pertolongan pertama kegawatadaruratan akibat cedera yang sering terjadi pada anak autis di rumah. Berdasarkan masalah tersebut, pengabdian masyarakat ini dapat membantu meningkatkan kemampuan orang tua untuk melakukan tindakan pertolongan pertama mengatasi masalah kegawat daruratan akbibat cedera yang di alami oleh anak autis di rumah. Adapun tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukanpeningkaytan pengetahuan orang tua terhadap : 1) melakukan edukasi tentang pertolongan pertama pada keadaan gawat darurat akibat cedera di rumah. 2) melakukan simulasi tindakan pertongan pertama pada kasus gawat adarurat akibat cedera di rumah Luaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain: 1) Jurnal terakreditasi shinta 4 ; 2) HAKI terakit modul pertolongan pertama di rumah. 3) Laporan kegiatan, 4) video di you tube 5). brosur. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait seperti kepala sekolah, dan orangtua.</p>Aida MinropaIlham Akerda EddyulLola Despitasari
Hak Cipta (c) 2025 Aida Minropa, Ilham Akerda Eddyul, Lola Despitasari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051152010.36984/jam.v5i1.559PENERAPAN METODA HEALING TOUCH UNTUK MENGATASI STRES GURU DALAM MENGHADAPI TANTRUM PADA ANAK AUTIS DI PKH AUSTISMA YPPA PADANG
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/605
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Tidak sebandingnya jumlah guru yang ada dengan siswa yang mengalami autis. Guru di PKh Autisma YPPA Padang berjumlah 16 orang dengan siswa 52 orang. Perbedaan karekter kepribadian pada anak yang berbeda-beda terutama prilaku tantrum anak autis ketika ada keinginan yang tidak terpenuhi. Inilah yang membuat guru mengalami stres, untuk mengatasinya diadakan edukasi tentang cara menghadapi anak tantrum dan <em>Healing Touch</em> yang bertujuan untuk relaksasi, mengurangi kecemasan dan stres, serta memperbaiki suasana hati.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan melakukan Edukasi tentang cara menghadapi anak tantrum serta melakukan metoda <em>Healing touch</em> Pada guru PKh di SLB Autisma YPPA Padang pada hari senin Tanggal 16 dan selasa tanggal 17 Desember 2024, dimulai dari jam 09.00-12.00 WIB. Peserta adalah guru yang berada SLB Autisma YPPA Padang Pemberian edukasi tentang cara mengatasi anak tantrum, didapatkan peningkatan pengetahuan guru tentang cara menghadapi anak autis tantrum serta terjadi penurunan tingkat stres pada guru.</p> <p><strong>Hasil:</strong> hasil pengabdian masyarakat Setelah diberikan edukasi tentang cara mengatasi anak tantrum, didapatkan peningkatan pengetahuan guru tentang cara menghadapi anak autis tantrum serta terjadi peningkatan kemampuan melakukan <em>healing touch</em> dan cara mengatasi stres dan cemas pada guru.</p>Guslinda GuslindaYola YolandaAnnisaAfifah NabilaMelfa Adilla PutriTifa AlbiqryahGaluh Maharani PutriDina Gustina Putri
Hak Cipta (c) 2025 Guslinda Guslinda, Yola Yolanda, Annisa, Afifah Nabila, Melfa Adilla Putri, Tifa Albiqryah, Galuh Maharani Putri, Dina Gustina Putri
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051212910.36984/jam.v5i1.605PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS DI KANTOR CAMAT NANGGALO KOTA PADANG
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/628
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi, asam urat, diabetes mellitus dan kolesterol yang mana jika tidak diatasi dan dilakukan upaya pencehagan dari awal dapat menimbulkan komplikasi. Dengan kita melakukan pemeriksaan Kesehatan secara berkala, maka potensi penyakit yang datang ke tubuh kitapun akan diketahui lebih cepat. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode pengabdian masyarakat ini mengacu pada <em>action research</em> dengan melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat di Kantor Camat Nanggalo Kota Padang. Pemeriksaan kesehatan dan edukasi terkait dengan penyakit tidak menular, dilaksanakan dan bekerjasama dengan Puskesmas Nanggalo sebagai tindak lanjut kegiatan ini.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil pengabdian kepada masyarakat ini didapatkan sebanyak 65 peserta mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan edukasi tentang penyakit tidak menular.</p>Nila Eza FitriaFitria AlisaAfrizalEza Yusnela
Hak Cipta (c) 2025 Nila Eza Fitria, Fitria Alisa, Afrizal, Eza Yusnela
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051303610.36984/jam.v5i1.628FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENANGANAN DAN PENCEGAHAN STUNTING MENUJU PINAGAR SEBAGAI NAGARI GENERASI EMAS
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/552
<p><em>Stunting merupakan masalah kesehatan yang memengaruhi kualitas hidup anak di Nagari Pinagar, Pasaman Barat. Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan sebagai forum lintas sektor untuk memetakan permasalahan sosial kesehatan ibu, bayi, dan balita guna mendukung upaya penanganan serta pencegahan stunting. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Wali Nagari Pinagar – Kabupaten Pasaman Barat, pada Tanggal 4 September 2024 dengan melibatkan perangkat nagari, tokoh agama, tenaga kesehatan, kader-kader posyandu, dan masyarakat. Strategi utama adalah pengumpulan data partisipatif melalui diskusi terfokus. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini menghasilkan suatu Forum FGD yang menghasilkan peta sosial, dimana tercerminkan faktor penyebab stunting dan solusi potensial dalam bentuk rencana tindak lanjut. Dalam kegiatan ini juga dihasilkan bahwa partisipasi masyarakat meningkat dan menghasilkan rekomendasi strategis untuk penguatan kesehatan ibu dan anak.</em></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Stunting, Nagari Pinagar, FGD.</p>Yovita Yulia M. ZaiYani MaidelwitaAsriwan GuciSri SucianaDian Febrida SariRizka AusriantiYusrianaIlham Akerda Edyyul
Hak Cipta (c) 2025 Yovita Yulia M. Zai, Yani Maidelwita, Asriwan Guci, Sri Suciana, Dian Febrida Sari, Rizka Ausrianti, Yusriana, Ilham Akerda Edyyul
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051374710.36984/jam.v5i1.552PEMBERDAYAAN ORANGTUA MELALUI EDUKASI DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KETERLAMBATAN BICARA PADA ANAK USIA DINI
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/627
<p><strong>Latar Belakang</strong>: Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak. Keterlambatan berbicara merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak usia 2-5 tahun. Edukasi terhadap orangtua merupakan salah satu cara yang baik untuk menalaah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada anak apabila perkembangan komunikasinya tidak sesuai dengan perkembangan pada umumnya. Sehingga dapat memperbaiki masalah-masalah perkembangan yang ada dan mengantisipasi secara preventif.</p> <p><strong>Metode:</strong> Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi dalam memberikan layanan konsultasi bagi orangtua di PAUD Al Fathan Kecamatan Nanggalo Kota Padang terkait permasalahan yang terjadi pada anak dan pemberian pemberdayaan orangtua melalui edukasi dalam mengatasi keterlambatan berbicara pada anak usia dini.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan melalui edukasi memberikan dampak positif untuk orangtua agar lebih memahami permasalahan keterlambatan bicara pada anak dan mampu menerapkan strategi pendekatan yaitu penedekatan humanistik (yang dilakukan oleh orangtua kea nak. Pemberdayaan melalui edukasi juga meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mengatasi keterlambatan berbicara anak usia dini. Ke depannya, layanan ini diharapkan dapat diperluas dengan pendampingan jangka panjang guna memastikan efektivitas intervensi yang diberikan.</p>Anggawati ImanniyahElda DespalantriUlfy MarsyahEffran ZudetaAnnisa
Hak Cipta (c) 2025 Anggawati Imanniyah, Elda Despalantri, Ulfy Marsyah, Effran Zudeta, Annisa
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051485610.36984/jam.v5i1.627PENYULUHAN KESEHATAN CARA MENGGOSOK GIGI YANG BENAR PADA ANAK SDN 100611 TAHALAK UJUNG GADING KECAMATAN BATANG ANGKOLA
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/631
<p>Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berupaya memecahkan berbagai masalah kesehatan yang dihadapi komunitas tertentu, terutama pada anak di SDN 100611 Tahalak Ujung Gading. Menjaga Kebersihan gigi dan mulut merupakan tindakan pencegahan yang paling utama dianjurkan untuk mencegah terjadinya infeksi yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Solusi dari program ini adalah penyusunan penyampaian materi serta cara mengatasi masalah kesehatan gigi berlubang yang sering terjadi pada anak sekolah dasar. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan kesehatan dari mahasiswa KKN Universitas Aufa Royhan di desa Tahalak Ujung Gading dengan peserta yaitu anak sekolah dasar di kelas 4 dan kelas 5 yang merupakan responden dalam kegiatan ini. Sementara metode penyuluhan dilakukan oleh Pelaksana PKM secara terus-menerus selama periode program PKM berlangsung dan terprogram. Dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini juga diberikan kuis tentang dampak tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut. Luaran dari PKM ini berupa laporan serta publikasi artikel sehingga dapat diakses oleh semua orang yang memerlukan literatur dalam bentuk artikel terkait.</p>Lestari HasibuanAnisah SiregarCiko Sutami HarahapIndah Syahria TambunanMustika Damini SitompulYulinda Aswan
Hak Cipta (c) 2025 Lestari Hasibuan, Anisah Siregar, Ciko Sutami Harahap, Indah Syahria Tambunan, Mustika Damini Sitompul, Yulinda Aswan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051576410.36984/jam.v5i1.631PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS DASAR GURU SLB AUTIS MITRA ANANDA PADANG
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/634
<p><strong>Latar Belakang : </strong></p> <p>Pemerataan pembelajaran bagi anak haruslah dirasakan oleh semua termasuk bagi anak yang memiliki keterbatas seperti anak autis. Pengetahuan belajar Bahasa Inggris dirasa perlu dikenalkan kemereka sejak dini sebagai wadah pengetahuan dan pengembangan kemampuan. Bagi Sekolah Luar Biasa Autis Mitra Ananda pengetahuan berbahasa Inggris perlu disiapkan dan dirancang dengan baik. Namun, para guru di sekolah ini belum mempunyai pengetahuan dan keahlian dasar yang memadai. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini untuk melatih para pengajar dalam menguasai percakapan dasar berbahasa Inggris khususnya pengetahuan kosa kata dan pengucapan. </p> <p><strong>Metode : </strong></p> <p>Metode pelaksanaan yaitu dengan melakukan pelatihan percakapan berbahasa Inggris kepada seluruh guru yang ada di Sekolah Luar Biasa Autis Mitra Ananda Padang sebanyak 8 orang. Perberian pelatihan difokuskan pada pelaksanaan peningkatan kemampuan berbicara aspek kosa kata dan pengucapan.</p> <p><strong>Hasil : </strong></p> <p>Pelaksanaan pengabdian diawalai pemberian tes awal untuk melihat kemampuan dasar guru dan didapat hasil rata-rata 1,56<em>. </em>Diakhir pelatihan diberikan test dan didapat hasil rata rata 3,31. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa pelatihan percakapan dasar bahasa Inggris guru Sekolah Luar Biasa Autis Mitra Ananda meningkat pada kosa kata dan pengucapan. Dengan peningkatan kemampauan ini diharapkan membawa kepercayaan para guru untuk mengajarkannya dikelas.</p> <p><strong><em> </em></strong></p>Firdaus FirdausSri SucianaNikita Ratu JuliandriAyu Fajra NFemi Earnestly
Hak Cipta (c) 2025 Firdaus Firdaus, Sri Suciana, Nikita Ratu Juliandri, Ayu Fajra N, Femi Earnestly
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051657310.36984/jam.v5i1.634PEMANFAATAN DAUN KELOR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA SIPANGKO KECAMATAN ANGKOLA MUARA TAIS
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/635
<p><strong>Latar Belakang: </strong>ASI sangat penting bagi bayi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, karena didalam ASI terdapat berbagai macam zat yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sehingga jika produksi ASI kurang maka dapat menimbulkan dampak yang kurang baik,Peningkatan produksi Asi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dalam memanfaatkan daun kelor karena di dalam daun kelor terdapat zat yang dapat meningkatkan produksi ASI.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode yang digunakan penyuluhan dengan Langkah yang dilakukan yaitu pendekatan tingkat desa, survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa, dan kegiatan intervensi.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Berdasarkan prioritas masalah didapatkan prioritas pertama adalah melakukan peningkatan pengetahuan ibu tentang cara meningkatkan produksi ASI yaitu dengan membuat olahan daun kelor. Hasil kegiatan menunjukkan masyarakat yang hadir memberi respon cukup baik dari permulaan penyuluhan sampai akhirnya masyarakat mengerti dan berusaha untuk melakukan seperti apa yang dijelaskan selama proses penyuluhan.</p>Risky Pebriandi RambeAyus DiningsihDini MayasariAnwar Syahadat
Hak Cipta (c) 2025 Risky Pebriandi Rambe, Ayus Diningsih, Dini Mayasari, Anwar Syahadat
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051748010.36984/jam.v5i1.635Penggunaan Cryotherapy Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Di RSUD M Yamin Pariaman
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/636
<p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang: </strong></p> <p style="font-weight: 400;">Fraktur atau patah tulang merupakan gangguan penuh atau sebagian pada kontinuitas struktur tulang. Keluhan utama yang sering ditemukan pada pasien fraktur adalah nyeri. Nyeri atau rasa sakit merupakan respon yang paling dipahami oleh individu ketika mengalami cidera. Hal ini juga merupakan pengalaman pribadi yang diekspresikan secara berbeda oleh masing-masing individu dan nyeri termasuk sensasi ketidaknyaman yang bersifat individual. Terapi dingin secara klinis dapat meningkatkan ambang nyeri, mencegah pembengkakan dan menurunkan performa motorik local. Salah satu <em>cold therapy</em> adalah c<em>ryotherapy</em>. <em>Cryotherapy</em>merupakan penggunaan es <em>(ice pack</em>) dan air es dalam pengobatan cedera dan modalitas pengobatan yang umum digunakan dalam pengelolaan cedera.. Secara fisiologis es mengurangi aktivitas metabolisme dalam jaringan sehingga mencegah kerusakan jaringan sekunder dan mengurangi nyeri ke sistem saraf pusat.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode:</strong> Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan melakukan edukasi kepada pasien post operasi fraktur dan keluarga sebanyak 10 orang ecara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di Bedah RSUD M. Yamin Pariaman pada hari Selasa, 24 Juni 2025 dimulai dari jam 10.00-12.00 WIB tentang manajemen nyeri pasien post operasi fraktur dengan terapi <em>cryotherapy</em>.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil: </strong>Setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan pasien post operasi mengetahui dan mampu memahami tentang manajemen nyeri pasien post operasi fraktur dengan terapi cryotherapy, dan petugas ruangan dapat menerapkan terapi <em>cryotherapy</em> untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi</p> <p style="font-weight: 400;"> </p>Weny AmeliaLola DespitasariFitria Alisa
Hak Cipta (c) 2025 Weny Amelia, Lola Despitasari, Fitria Alisa
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051818610.36984/jam.v5i1.636LATIHAN OTAGO UNTUK MENGATASI GANGGUAN KESEIMBANGAN DAN RESIKO JATUH
https://jurnal2.mercubaktijaya.ac.id/index.php/jam/article/view/637
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Lansia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan memasuki tahap akhir dari fase kehidupannya. Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia akan mengalami perubahan komposisi tubuh otot, tulang dan sendi. Terjadinya kemunduran dan perubahan morfologis otot menyebabkan perubahan fungsi otot, yaitu penurunan kekuatan, kontraksi otot, elastisitasotot, dan fleksibilitas otot. Sehingga akan mengakibatkan penurunan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan postural atau keseimbangan tubuh lansia. Saat ini banyak lansia yang kurang memperhatikan kemampuan fisiknya yang telah mengalami penurunan keseimbangan, penurunan otot tungkai bawah, penurunan penglihatan dan pendengaran, sehingga sangat beresiko jatuh.</p> <p>Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di RW VIII Kelurahan Korong Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Kota Padang pada tanggal 21 Oktober 2024, didapatkan 7 dari 10 orang lansia mengalami resiko jatuh dan gangguan keseimbangan. </p> <p>Salah satu terapi yang telah terbukti dapat memperbaiki keseimbangan tubuh dan resiko jatuh lansia adalah salah satunya yaitu dengan latihan OTAGO. Latihan OTAGO adalah program latihan fisik yang dirancang untuk mengurangi jatuh pada lansia. Program ini terdiri dari serangkaian latihan kekuatan dan keseimbangan yang disesuaikan untuk setiap individu. Latihan OTAGO berfokus pada peningkatan kekuatan otot tungkai bawah dan peningkatan keseimbangan, yang akan membantu lansia tetap aktif dan mandiri, serta mengurangi resiko jatuh yang dapat menyebabkan cidera serius.</p> <p>Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat si latihan OTAGO adalah melatih kekuatan otot lansia untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi resiko jatuh.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode dilakukan dengan memberikan edukasi tentang latihan OTAGO pada lansia untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi resiko jatuh pada lansia. Kegiatan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang pada tanggal 4 sampai 8 Novemberr 2024. Jumlah lansia yang diberikan edukasi adalah 10 orang.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan lansia tentang masalah keseimbangan tubuh dan edukasi latihan OTAGO pada lansia untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurang resiko jatuh pada lansia yaitu pengetahuan kurang baik sebelum diberikan edukasi 40% dan setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan baik yaitu 80%. Setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan, lansia diharapkan dapat menerapkan latihan jalan tandem pada lansia untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi resiko jatuh pada lansia untuk mengontrol keseimbangan tubuh dan mengurangi resiko jatuh disamping menggunakan terapi farmakologis.</p>Yusriana YusrianaMeria KontesaNurlenyAfrizalRatna Lestari
Hak Cipta (c) 2025 Yusriana Yusriana, Meria Kontesa, Nurleny, Afrizal, Ratna Lestari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-302025-06-3051879410.36984/jam.v5i1.637